Emejing Team Goes to Merbabu Via Suwanting - 3142 MDPL
Emejing team goes to Merbabu via Suwanting -3142 MDPL(part 2)
15-18 Desember 2016
Yapp betul, ini adalah pendakian ke-2 Merbabu via Suwanting yang dilakukan oleh emejing tim.
ga lengkap seperti pendakian tahun lalu sih tapi gregetnya masih sama 😊
Jalur pendakian gunung Merbabu via Suwanting terletak di dusun Suwanting, desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Lokasinya sekitar 4 km dari gardu pandang Ketep.
seperti rencana pendakian sebelumnya, rencana berangkat 12 orang akhirnya yang berangkat jadi 6 orang(tante dee, dita, fatma, yolan, joko dan romie).
Dengan menggunakan tiket kereta Api jurusan Pasar Senen - Lempuyangan dengan keberangkatan jam 22.20 - 06.38 (Progo), kamipun berangkat.
Sampai di stasiun Lempuyangan sekitar jam 07.00 dan sudah ditunggu oleh om Ambon yang akan mengantar kami sampai di basecamp Suwanting.
Om Ambon ini menyediakan jasa antar jemput stasiun-Basecamp, jasa Guide maupun Porter untuk pendakian Merbabu via Suwanting, jadi kalo temen2 ada niatan untuk kesana bisa langsung call beliau di 0878-34306869/085865435969.
sampai di basecamp sekitar jam 10.30 dan karena hari jumat maka pendakian akan dimulai setelah sholat Jumat sekitar jam 13.30.
Sampai hutan pinus pos 1 lembah lempong cuaca masih cerah, namun selepas dari situ mulai disambut dengan hujan rintik2.
kamipun masih terus berjalan meskipun hujan semakin deras. untuk trek pada musim hujan akan semakin berat karena berubah menjadi lumpur dan lebih licin.
Sekitar 30 menit kemudian sampailah kami di lembah gosong.selain karena hujan jalur yang kami lewati memang jalur air sehingga tanahnya lebih gembur dan mudah longsor.harus lebih extra hari2 karena benar2 licin.hujan semakin deras namun kami memutuskan untuk tetap bergerak dengan target tidak terlalu malam sudah sampai di pos 3.rata2 waktu yang dibutuhkan antar satu lembah ke lembah lain kurang lebih setengah jam.setelah melewati lembah cemoro, lembah ngrijan dan lembah mitoh akhirnya sampailah kami di pos 2(shelter bendera).
Pada saat istirahat dimanfaatkan untuk mengambil beberapa gambar dan ngemil2 coklat dan madu untuk menambah tenaga.
Menunggu hujan reda tapi tak kunjung reda akhirnya kamipun melanjutkan kembali perjalanan menuju pos 3.dari sinilah sebenarnya perjalanan dimulai karena akan lebih sering masuk hutan daripada tanah lapang, dengan trek yang semakin berlumpur dan licin.kurang lebih 1.5 jam sampailah kami di hutan manding berbarengan dengan waktu masuk maghrib.sebelum masuk hutan dianjurkan untuk memberi salam, dan alangkah lebih baiknya berjalan sambil zikir dan berdoa semoga selalu di lindungi dan diberi keselamatan sampai tujuan.karena sudah menjelang malam dan hutan manding memang terkenal seperti dunia lain perjalanan semakin sunyi karena tidak ada satupun yang berbicara.
Ternyata salah satu teman mengalami cidera sehingga akhirnya kami memutuskan untuk camp di dekat pos air, sebenarnya sudah tidak jauh dari pos 3 namun dikhawatirkan akan lebih buruk jadi tidak melanjutkan perjalanan.waktu berhenti sekitar pukul 19.30.
Setelah ketemu tanah yang agak lapang dan langsung mendirikan tenda.dengan kondisi ditengah2 hutan maka suara anginpun terdengar lebih kencang daripada jika kita camp di tempat terbuka di dampo awang di sabana 1.
Karena sudah sangat lelah setelah mendirikan tenda dan memasak mie akhirnya langsung tidur.
Sekitar jam 2 pagi saya terbangun karena ingin pipis.begitu keluar tenda, subhanallah pemandangan yang terlihat dibawah sangat indah dengan city lightnya.karena angin yang sangat kencang dan dingin maka secepatnya kembali ke tenda dan tidur.
Sekitar pukul 5 pagi kembali bangun dan siap2 untuk melanjutkan kembali perjalanan ke puncak.
Menyiapkan sarapan alakadarnya dan langsung melanjutkan perjalanan.tenda kami tinggal dan hanya membawa barang2 yang berharga dan alhamdulillah barang yang lain masih utuh sampai kami kembali.
Perjalanan menuju pos 3 (sabana1,2 dan 3) sangat indah dan dingin karena penuh dengan kabut mengingatkan kita pada film breaking down*cieee
Setelah melewati sabana 3, dua teman kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, disamping masih cidera merekapun sudah beberapa x sampai puncak syarif.akhirnya kami hanya ber4 yang melanjutkan perjalanan, saya fatma, dita, romi dan yolan.perjalanan kurang lebih dua jam sampailah di puncak triangulasi dan lanjut ke puncak kenteng songo.foto2 sebentar dan akhirnya turun kembali karena kabut yang semakin tebal.
Perjalanan turun sebenarnya lebih cepat satu jam tapi karena lebih sering foto2 karena pemandangan di sabana dengan background gunung merapi yang cantik sayang kalo dilewatkan begitu saja.
Akhirnya kamipun sampai kembali di tenda sekitar pukul 10.30
Setelah masak dan makan siang akhirnya jam 12 teng kamipun turun kembali.perjalanan lebih dipercepat karena dita pulg lebih cepat dan harus mengejar kereta jam 7 malam.
Kaki berasa sudah copot tapi perjalanan tetap harus di lanjutkan.terus bergerak meskipun dengan langkah yang pendek2.
Tetap semangat dan alhamdulilah bisa sampai kembali di basecamp sekitar jam 3.
Begitulah perjalanan Merbabu via Suwanting kami😊
Sebenarnya ada wacana juga akan melakukan double M(merbabu merapi) seperti tahun lalu namun dibatalkan diganti dengan Merbabu-Malioboro😍
💎Mengambil kata-kata dari orang yang gak diketahui namanya : berjalanlah tak perlu berlari, karena hidup ini sebuah perjalanan bukan pelarian😎
💖Thanks for read my blog, hope it can be useful for everyone💖
✔bonus foto Malioboro✔
Komentar
Posting Komentar